Bagaimana cara menanam pohon mangga dengan biji? Perbanyakan pohon mangga menggunakan biji termasuk salah satu pekerjaan yang cukup mudah dilakukan. Metode ini bisa dilakukan secara serempak sehingga sanggup menghasilkan bibit dalam jumlah yang banyak. Kelebihan utamanya yaitu tanaman yang ditumbuhkan dari biji mempunyai sistem perakaran tunggang yang kuat sehingga dapat menyerap air dan unsur hara dalam jumlah yang maksimal.
Ada baiknya penanaman pohon mangga melalui biji hanya diberlakukan pada varietas-varietas lokal. Ini dikarenakan mangga tersebut sudah tersebar luas di Tanah Air sehingga telah terbukti mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi cuaca di lingkungan yang beriklim tropis. Contoh varietas yang direkomendasikan berasal dari spesies Mangifera indica atau Mangifera odorata.
Langkah Pertama
Untuk menanam pohon mangga secara generatif melalui biji, Anda harus menyiapkan buah yang memenuhi persyaratan unggul sehingga dapat tumbuh menjadi tanaman yang memiliki kualitas baik. Di antara syarat-syarat tersebut yaitu buah harus dalam kondisi yang benar-benar matang, ukuran buah relatif besar, dan buah dalam keadaan sehat. Buah mangga yang telah matang umumnya berwarna kekuning-kuningan, mengeluarkan aroma yang khas, serta memiliki tekstur daging yang lebih lunak.
Langkah Kedua
Setelah Anda berhasil mendapatkan buah yang memenuhi kualifikasi untuk dikecambahkan, proses selanjutnya adalah membersihkan biji buah tersebut dari lapisan daging yang membungkusnya. Gunakan pisau untuk mengerat lapisan daging buah yang menyelubungi bagian biji. Posisikan mata pisau secara tegak lurus searah dengan permukaan biji. Usahakan supaya biji tersebut tidak sampai terkena goresan dari mata pisau. Setelah itu, cucilah biji mangga ini sampai bersih di bawah air yang mengalir.
Langkah Ketiga
Biji mangga yang sudah bersih lantas dijemur di bawah terik matahari secara langsung. Proses penjemuran ini bertujuan untuk mengeringkan lapisan kulit biji (pericarp) sehingga mudah dibuka. Selanjutnya, Anda bisa mengupas lapisan kulit biji tersebut untuk mengeluarkan keping lembaga (kotiledon) yang terdapat di dalamnya. Potong bagian ujung atau pangkal biji yang berongga. Masukkan mata pisau yang runcing di bekas potongan tadi, lalu irislah lapisan pericarp ke arah atas. Setelah pericarp terbuka sempurna, Anda bisa mengeluarkan keping lembaga dengan hati-hati.
Langkah Keempat
Tanamkan keping lembaga yang sudah diperoleh tadi pada pot perkecambahan. Usahakan bagian perut lembaga tersebut berada di bawah dan punggungnya menghadap ke atas. Aturlah supaya posisi lembaga mangga ini tegak lurus dengan permukaan media perkecambahan. Adapun media perkecambahan yang dipakai merupakan campuran dari tanah, pasir, dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1:1. Media ini dibuat agar memiliki sifat porous sehingga mempermudah lembaga untuk tumbuh menjadi kecambah.
Langkah Kelima
Proses perkecambahan biasanya akan berlangsung selama 5-7 hari. Hal ini dimulai dengan tumbuhnya daun muda dan radikula pada lembaga yang telah ditanamkan. Proses pemindahan bibit dari media persemaian ke polybag bisa dilakukan setelah bibit memiliki daun minimal 2 helai. Gunakan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam padi dengan perbandingan 4:2:1. Polybag-polybag yang telah berisi bibit mangga kemudian ditempatkan di lokasi yang terbuka, diatur dalam barisan yang rapi, dan diberikan informasi mengenai hal-hal terkait pembuatannya.