Apakah Anda tertarik untuk membudidayakan buncis tegak? Buncis (Phaseolus vulgaris) adalah tanaman polong-polongan yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Bagian yang bisa dimanfaatkan dari tumbuhan ini ialah buah, biji, dan daunnya. Buncis dikenal banyak mengandung vitamin, mineral, dan protein.
Pada umumnya, buncis tumbuh secara melilit sehingga memerlukan tiang untuk panjatan. Tanaman ini memiliki akar tunggang dengan sisi yang cukup panjang. Di kalangan petani, menanam buncis cukup mudah dilakukan. Pasalnya tanaman ini cepat beradaptasi dengan lingkungannya dan tidak memerlukan persyaratan media tanam tertentu.
Terdapat dua jenis buncis yang sering dibudidayakan di Indonesia yaitu buncis rambat dan buncis tegak. Penanaman benih buncis rambat biasanya dilaksanakan pada jarak tanam 20 x 50 cm, 30 x 40 cm, atau 40 x 60 cm. Sedangkan benih buncis tegak umumnya ditanam dengan jarak sekitar 20 x 40 cm hingga 30 x 60 cm. Benih-benih tersebut paling baik ditanam pada awal musim penghujan atau awal musim kemarau.
Berikut ini langkah-langkah yang dapat dikerjakan untuk membudidayakan buncis tegak :
Langkah 1. Penyiapan Benih
Benih buncis yang baik mempunyai ciri-ciri yaitu bentuk bijinya cenderung gemuk, isinya tampak padat dan penuh, serta memiliki permukaan kulit ari yang mengkilat. Hindari menggunakan benih yang telah berkecambah sebelum disemai karena tingkat pertumbuhannya tidak akan seragam. Setelah didapatkan, benih buncis ini lantas direndam di dalam larutan fungisida selama 5-10 menit. Barulah kemudian Anda bisa merendamnya sekali lagi di larutan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) selama 1-2 jam.
Langkah 2. Penyiapan Lahan
Lahan yang akan ditanami benih buncis perlu dicangkul dan dibersihkan dari gulma yang tumbuh di dalamnya terlebih dahulu. Selanjutnya, Anda bisa menaburkan pupuk kandang agar kondisi lahan tersebut semakin subur. Lalu buatlah bedengan selebar 30 cm dan tinggi 30 cm dengan panjang menyesuaikan. Di dalam bedengan tersebut lantas dibuatkan beberapa lubang tanam dengan jarak 20 x 40 cm atau 30 x 60 cm.
Langkah 3. Penanaman Benih
Benih yang akan ditanamkan ke lahan perlu diangin-anginkan terlebih dahulu agar kondisinya kering. Setiap lubang tanam selanjutnya bisa diisi dengan 2 benih buncis sekaligus. Kemudian tutuplah benih tersebut menggunakan campuran tanah halus dan abu sekam. Benih seharusnya akan menumbuhkan tunas dalam rentang waktu antara 3-5 hari. Penyulaman dilakukan kepada benih yang tidak berkecambah selama 15 hari sejak penanaman. Namun apabila jumlah benih yang mati sekitar 40-50 persen, maka lahan tersebut harus diolah ulang kembali.
Langkah 4. Penyiangan Rumput
Perawatan pertama yang perlu dilakukan pada lahan buncis ialah penyiangan rumput. Dalam waktu 2-3 minggu setelah tanam, rumput-rumput mulai tumbuh subur di lahan. Jika tidak dicabut sesegera mungkin, gulma tersebut akan menjadi pesaing bagi tanaman buncis dalam menyerap unsur hara dan air yang terkandung di tanah. Proses penyiangan gulma sebaiknya dilakukan secara manual menggunakan sabit dengan memangkas rumput yang tumbuh di area bedengan.
Langkah 5. Pengguludan Tanah
Tujuan pengguludan adalah menaikkan permukaan tanah di bedengan sehingga dapat memicu pertumbuhan akar yang semakin banyak, meningkatkan kekuatan tanaman, dan memelihara struktur tanah. Pekerjaan ini bisa dilaksanakan pada waktu tanaman berumur antara 20-40 hari. Caranya yaitu tanah yang ada di pinggir bedengan diambil memakai cetok, lalu ditimbun di atas bedengan sampai tingginya 30-40 cm.
Langkah 6. Pemasangan Ajir
Pekerjaan pemasangan ajir bisa dilaksanakan bersama-sama dengan pengguludan tanah supaya lebih efektif. Ajir berfungsi sebagai media rambatan bagi tanaman buncis sehingga pertumbuhannya dapat berlangsung lebih baik. Media yang digunakan sebagai ajir adalah bilah bambu yang mempunyai panjang 2 m dan lebar 5 cm. Bilah bambu ini selanjutnya ditancapkan di dekat pokok tanaman buncis. Agar lebih kokoh, Anda bisa mengikat ujung kedua bilah bambu yang posisinya saling berhadapan.
Langkah 7. Pemangkasan Tanaman
Pemangkasan tanaman berfungsi untuk memperbanyak jumlah ranting sehingga tanaman buncis dapat menghasilkan buah yang semakin banyak. Secara tidak langsung, pemangkasan juga berguna untuk mengurangi tingkat kelembaban di dalam lahan untuk mencegah timbulnya serangan hama dan penyakit. Waktu yang paling tepat untuk dilakukan pekerjaan ini yaitu 2-5 minggu sejak penanaman. Daun-daun buncis yang masih muda bisa Anda manfaatkan sebagai sayuran.