Apakah manfaat air beras untuk tanaman? Pada dasarnya, yang dimaksud air beras adalah air bekas cucian beras. Air ini dihasilkan dari proses perendaman beras selama beberapa saat, lalu ditiriskan. Air beras umumnya berwarna putih dan beraroma khas. Air ini banyak mengandung sari pati yang bagus untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Faktanya, air beras memiliki banyak manfaat bagi tumbuh-tumbuhan. Di antaranya adalah meningkatkan kesuburan tanah dan mengendalikan organisme pengganggu tanaman. Hal ini dikarenakan air beras mengandung karbohidrat, protein, glutein, selulosa, dan vitamin. Selain itu, air beras juga merupakan pembawa bakteri baik P. Fluoresens yang dapat membantu tumbuh kembang tanaman dan mengendalikan patogen penyebab penyakit karat.
Jadi mulai sekarang janganlah buang air beras di rumah Anda. Anda bisa menggunakannya sebagai pupuk alami bagi tanaman yang tumbuh di pekarangan. Begitu pula jika ada salah satu tanaman yang terjangkit penyakit karat, Anda bisa mengatasinya menggunakan air beras ini. Namun penyiraman tanaman memakai air beras harus dilakukan dengan tepat. Kesalahan dalam menggunakannya akan menyebabkan sejumlah bagian tanaman tersebut tertutupi oleh bercak-bercak berwarna putih yang justru dapat mematikannya.
Berikut ini langkah-langkah dalam menggunakan air beras sebagai pupuk serta fungisida alami :
- Siapkan beras secukupnya. Lalu cucilah beras tersebut menggunakan air bersih seperti biasanya. Air dari bekas cucian pertama lantas ditampung di dalam ember, kemudian pindahkan ke dalam botol bekas air mineral.
- Penyiraman memakai air beras sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Air beras ini disiramkan di tanah sekeliling batang tanaman sejauh 5-10 cm. Jangan pernah menyiramkan air beras langsung mengenai tanaman sebab akan menimbulkan bercak-bercak putih. Jika tidak segera dihilangkan, bercak-bercak putih ini justru berbahaya bagi tanaman karena dapat mematikannya.
- Sedangkan untuk menggunakan air beras sebagai fungisida untuk mengatasi penyakit karat, Anda bisa menyiramkannya tepat mengenai bagian akar tanaman. Anda bisa memulainya dengan menggali tanah di sekitar batang tanaman sampai bagian akarnya terlihat cukup jelas. Barulah kemudian air beras ini disiramkan pada lubang tanah bekas galian tersebut.