Bagaimana cara menanam kacang merah? Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) adalah tanaman polong-polongan dalam famili Fabaceae di genus Phaseolus. Biji dari tanaman ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia. Warna biji tersebut kemerah-merahan sehingga dinamakan kacang merah. Sedangkan rasanya menyerupai kacang kedelai, tetapi teksturnya lebih lembut.
Tanaman kacang merah dapat ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi. Namun lokasi yang paling tempat untuk ditanami tumbuhan ini yaitu daerah yang mempunyai curah hujan sekitar 1500-2500 mm/tahun. Pohon kacang merah akan tumbuh subur apabila dibudidayakan di tanah andosol dan regosol. Tanah tersebut harus subur, gembur, remah, dan memiliki pH antara 5,5-6.
Budidaya kacang merah memang sangat menguntungkan. Tingkat konsumsinya yang cukup tinggi membuat permintaan pasar dan harganya pun cenderung stabil. Apalagi penanaman kacang merah terbilang mudah dan tidak membutuhkan perawatan yang rumit.
Pengolahan Lahan
Lahan yang akan ditanami kacang merah harus diolah terlebih dahulu untuk membuat karakteristiknya lebih remah, gembur, dan mempunyai drainase yang baik. Pengolahan tanah dilakukan dengan mencangkulnya hingga sedalam 10-20 cm. Setelah itu, lahan tadi dibiarkan selama 5-7 hari agar kondisinya normal kembali.
Pembuatan Bedengan
Bedengan untuk tempat bertanam bibit dibuat dengan ukuran lebar 1 m, tinggi 20-30 cm, dan panjang sesuai kontur lahan. Lahan dibuat menjadi beberapa bedengan dengan jarak antar bedengan yaitu 40-50 cm. Bedengan yang sudah jadi lantas ditutupi mulsa . Mulsa ini dilubangi tepat di titik yang akan dibuat lubang tanam. Di sekeliling bedengan-bedengan tersebut kemudian dibangun parit sebagai saluran air selebar 30 cm.
Penanaman Benih
Penanaman benih kacang merah sebaiknya dilaksanakan pada awal musim penghujan sehingga kebutuhan airnya dapat terpenuhi dengan baik. Mulailah dengan membuat lubang tanam sedalam 3-5 cm dengan jarak 20 x 40 cm atau 20 cm di dalam barisan serta 40 cm di antara barisan. Benih yang akan ditanam sudah melalui proses penyortiran sehingga kualitasnya terjamin. Setiap lubang tanam tadi bisa ditanami benih kacang merah sebanyak 2 biji.
Penyulaman Tanaman
Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih kacang merah yang tidak tumbuh atau tanaman yang mati. Penanaman dilakukan pada waktu 20 hari sejak penanaman benih dikerjakan. Jadi seharusnya dalam rentang waktu tersebut benih sudah tumbuh menjadi tanaman yang subur. Dengan dilakukan penyulaman, maka seluruh area lahan dapat dimanfaatkan dengan baik karena ditumbuhi oleh tanaman kacang merah.
Pemupukan Tanaman
Pemupukan dasar dilakukan pada saat proses pengolahan dilaksanakan. Pada tahap ini, pupuk yang digunakan hanya berupa pupuk kandang dengan tujuan untuk meningkatkan kesuburan tanahnya. Berikutnya, pemupukan susulan juga perlu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan tanaman kacang merah, khususnya pada saat tanaman tersebut akan menghasilkan bunga dan buah.
Pemupukan susulan dikerjakan sebanyak dua kali yaitu pada hari ke-15 dan hari ke-35. Agar lebih efektif, pemupukan dilaksanakan di waktu yang bersamaan dengan penyiangan. Jenis pupuk yang dipakai meliputi Urea, SP36, dan KCl dengan perbandingan 2:1:1. Pupuk-pupuk ini dimasukkan ke dalam lubang tugal yang berjarak 15 cm dari batang tanaman. Pemberian pupuk pun dapat dilakukan dengan menyebarkannya di alur larikan antar barisan tanaman lalu ditutup memakai tanah.
Pemanenan Kacang
Waktu pelaksanaan panen kacang merah yang paling baik adalah pada saat cuaca sedang cerah. Ciri-ciri tanaman kacang merah yang dapat dipanen harus disesuaikan dengan varietas tanaman yang dibudidayakan. Kebanyakan kacang merah memiliki mutu yang lebih bagus jika dipanen saat usia polongnya masih muda. Namun tidak sedikit pula polong kacang merah tua yang justru harus dipanen. Rata-rata proses pemanenan ini dapat dilakukan setelah tanaman kacang merah berumur 2,5 bulan dari waktu penanaman.