Bagaimana cara mengobati kelinci yang diare? Penyakit diare atau mencret ternyata juga bisa menyerang kelinci lho. Pada kelinci, penyakit semacam ini lebih dikenal dengan istilah enteritis. Penyebab utamanya yaitu infeksi yang dilakukan oleh bakteri patogen seperti E. choli, Clostridium sp, dan lain-lain. Bakteri ini biasanya masuk ke tubuh kelinci melalui makanan dan obat-obatan yang diberikan kepadanya.
Kelinci yang tengah terkena penyakit enteritis bisa diketahui dengan mengamati rupa fesesnya. Kotoran kelinci yang sedang diare akan terlihat lembek, agak cair, berwarna cokelat kehijauan, dan berbau sangat menyengat. Kelinci tersebut pun akan terlihat lemas, sering berdiam diri, malas bergerak, dan kerap berbaring dengan kaki depan diselonjorkan seperti menahan sakit perut. Selain itu, mata kelinci tadi tampak sayu, bulu rambutnya kotor, serta nafsu makannya menurun.
Kebersihan menjadi faktor penyebab utama yang menentukan kesehatan kelinci. Jika kandang kotor, cepat atau lambat kelinci-kelinci yang tinggal di dalamnya pasti akan terserang bibit penyakit. Salah satunya ialah penyakit diare ini. Kondisi kandang kelinci yang kotor dan lembab menjadi sarang yang paling baik bagi kuman dan bakteri untuk berkembang biak. Seiring dengan berjalannya waktu, kuman/bakteri tadi semakin bertambah banyak sampai akhirnya menginfeksi kelinci.
Faktor cuaca juga dapat mengakibatkan timbulnya wabah diare pada kelinci yang Anda budidayakan. Cuaca yang tidak bersahabat seperti hujan deras dan angin kencang akan menurunkan daya tahan pada tubuh kelinci tersebut. Apalagi jika kelinci kekurangan makanan pada kondisi cuaca yang semacam ini. Tidak hanya diare, kelinci tadi pun bakal terkena kembung. Hal ini ditandai dengan kelinci menjadi mencret serta sering menggerakkan gigi-giginya.
PENCEGAHAN
Untuk mencegah timbulnya penyakit ini, Anda perlu memastikan bahwa semua pakan dan obat yang akan diberikan kepada kelinci harus dalam kondisi yang bersih. Jangan pernah memberikan pakan yang telah kadaluwarsa, terutama pakan yang berjenis pelet. Bila Anda ingin memberikan sayuran, sebaiknya sayuran tadi dijemur terlebih dahulu selama 5-8 jam untuk mengurangi kadar airnya.
Kelinci juga perlu diberikan pakan yang banyak mengandung serat. Jika kelinci sampai kekurangan serat, kelinci tadi bisa terjangkit mencret. Hindari pula langsung memberikan sayuran yang baru disimpan di kulkas karena dapat mengakibatkan kembung. Selain itu, faktor kondisi kandang juga berpengaruh besar dalam menjaga kesehatan kelinci. Usahakan kandang kelinci tetap bersih, suasananya tenang, dan aman dari ancaman predator.
PENGOBATAN
Kelinci yang telah terdeteksi sedang menderita penyakit diare harus dipindahkan dari kandang utama ke kandang karantina. Tujuannya supaya penyakit ini tidak menular ke kelinci-kelinci yang lain. Kemudian kandang bekas kelinci tadi harus dibersihkan sampai tuntas menggunakan desinfektan. Perlu diketahui, penyakit diare sangat cepat penularannya.
Kelinci yang sedang sakit lantas diberi obat tradisional atau obat kimia. Kelebihan obat tradisional tentu lebih aman dan gampang diperoleh di sekitar kita karena menggunakan bahan-bahan alami. Namun Anda harus mau sedikit repot untuk memberikan obat tradisional ini. Daun jambu biji yang masih muda merupakan obat yang paling manjur untuk menyembuhkan penyakit ini. Sayangnya kelinci kurang doyan memakan daun jambu biji. Sebagai alternatif, Anda bisa memberikan daun pisang yang masih pupus atau daun pepaya yang sudah dijemur setiap pagi.
Terapi tradisional lain yang terbukti efektif mengobati penyakit diare pada kelinci ialah menggunakan abu gosok. Abu gosok ini cukup ditebarkan secara merata di permukaan kandang karantina. Lalu usapkan pula abu gosok di bagian anus kelinci secukupnya. Dijamin keesokan harinya kelinci yang sedang sakit ini pasti akan sembuh.