Budidaya Pisang Raja agar Berbuah Lebat

Bagaimana cara membudidayakan pisang raja agar berbuah lebat? Buah pisang raja disukai oleh banyak orang karena mempunyai rasa yang lebih manis dengan tekstur yang pulen. Selain dimakan begitu saja, buah ini juga kerap dijadikan sebagai jus dan selai. Maka tak heran kalau harga buah pisang ini terbilang cukup mahal dibandingkan dengan buah-buah pisang pada umumnya.

Penanaman pohon pisang tidak terlalu sulit. Tanaman ini akan tumbuh dengan baik di tanah yang kondisinya agak liat sehingga dapat menyimpan air tanah dengan baik. Usahakan tanah tersebut mengandung cukup banyak bahan organik untuk mendukung pertumbuhan pohon pisang. Karenanya, lahan harus diberikan pupuk dasar terlebih dahulu sebelum proses penanaman bibit dilaksanakan.

menanam-pohon-pisang-raja.jpg

Berikut ini langkah-langkah untuk membudidayakan pohon pisang raja!

  1. Pemilihan Bibit Pisang

Bibit pisang yang digunakan untuk budidaya harus berasal dari varietas unggul sehingga hasilnya pun lebih terjamin. Untuk lebih mudahnya, Anda bisa mendapatkan bibit tersebut di toko tanaman yang terpercaya. Sedangkan bila Anda ingin membibitkan pohon pisang sendiri, ambil anakan pisang yang berasal dari tanaman induk kondisinya sehat, berbuah banyak, dan ukuran buahnya cukup besar. Pisahkan anakan yang telah berukuran setinggi 1-1,5 m dan memiliki sistem perakaran lebih dari 20 cm.

  1. Pembuatan Lubang Penanaman

Buatlah lubang penanaman yang berukuran 30 x 30 cm dengan kedalaman sekitar 50-70 cm. Masing-masing lubang penanaman ini dibuat dengan jarak antara 2-3 m. Isi lubang tersebut dengan pupuk kandang hingga memenuhi 1/3 dari volumenya. Biarkan lubang tanam tersebut selama 5-7 hari supaya kondisi tanahnya semakin subur.

  1. Penanaman Bibit Pisang

Anakan pisang yang telah dipisahkan dari tanaman induk sebaiknya ditanam sesegera mungkin. Proses ini dilakukan dengan memasukkan bagian dasar dari bibit tersebut ke dalam lubang penanaman, lalu tutup kembali dengan tanah di sekitarnya. Berikan tekanan sedikit pada tanah urug supaya pohon pisang dapat berdiri tegak. Jika kondisi cuaca sedang buruk, Anda sebaiknya memasang penyangga dari bambu untuk menahan posisi pohon pisang agar tidak rubuh diterpa angin.

  1. Perawatan Tanaman

Tanaman pisang tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Bahkan tanaman ini tetap bisa tumbuh dengan baik meskipun tanpa pemeliharaan sama sekali asalkan kebutuhan air dan nutrisinya tercukupi. Namun untuk mendapatkan hasil yang maksimal, mau tidak mau Anda perlu merawat tanaman secara berkala.

Bentuk perawatan yang paling penting adalah memastikan tidak ada rumput yang tumbuh di sekitar tanaman pisang. Oleh sebab itu, Anda harus rutin menyiangi rumput yang tumbuh di sekitar batang pohon pisang dalam radius sejauh 1 m. Gunakan sabit untuk membersihkan rumput paling tidak setiap 2 minggu sekali. Nantinya rumput-rumput yang terkumpul ini bisa Anda manfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk kompos.

Secara prinsip, pohon pisang akan menghasilkan buah yang banyak manakala proses fotosintesis yang dilakukannya dapat berlangsung secara optimal. Hasil dari proses tersebut juga lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan secara vegetatif, bukan generatif. Jadi kuncinya adalah Anda harus memastikan pohon pisang selalu dalam keadaan yang sehat serta mempunyai unsur hara dan air yang memadai untuk selanjutnya diolah menjadi energi.

Pemupukan susulan harus selalu diperhatikan demi memastikan pohon pisang yang Anda budi dayakan dapat memperoleh nutrisi yang dibutuhkannya. Pastikan tanaman tidak terkena serangan hama atau penyakit. Batasi jumlah anakan yang boleh dihasilkan oleh setiap tanaman sehingga pertumbuhan terpusat pada pembentukan buah.