Apakah Anda tertarik untuk menanam ubi jalar di karung? Ubi jalar dikenal sebagai tanaman budidaya yang dapat dimanfaatkan bagian umbinya. Umbi tersebut banyak mengandung karbohidrat dan vitamin A. Daun yang masih muda dari tanaman ubi jalar juga dapat dijadikan sebagai sayuran. Daun ini bisa dimasak menjadi sayur bening, sayur lodeh, dan pecel.
Penanaman ubi jalar selain menggunakan batang rambatnya juga dapat dilakukan memakai umbinya. Beberapa petani kini banyak yang memanfaatkan karung bekas sebagai wadah penanaman ubi jalar. Sebagai pengganti pot dan polybag, karung mempunyai harga beli yang lebih murah dengan daya tampung yang lebih besar. Tanaman ubi jalar yang dipelihara di dalam karung pun lebih mudah dipanen untuk diambil bagian umbinya.
Berikut ini langkah-langkah yang perlu Anda lakukan dalam menanam ubi jalar menggunakan karung :
Langkah I. Pembuatan Bibit
Bibit ubi jalar bisa dibuat menggunakan umbi yang telah matang, usianya sudah cukup tua, dan memiliki kondisi yang sehat. Gunakan cutter untuk membelah umbi tersebut menjadi dua bagian. Lalu tusuklah bagian dalam dari potongan umbi tersebut menggunakan tusuk gigit atau lidi sebagai penyangga.
Siapkan gelas yang berbentuk tinggi tetapi memiliki penampang yang sempit. Isilah gelas tersebut dengan air bersih secukupnya. Masukkan umbi ubi jalar yang telah dibelah dan dipasangi penyangga tadi ke dalam gelas. Adapun posisi penyangga harus berada di bagian bawah untuk memastikan hanya separuh bagian dari potongan umbi yang terendam di dalam air. Biarkan umbi tetap berada di gelas selama beberapa hari.
Selang beberapa hari kemudian, umbi ubi jalar akan menumbuhkan akar terlebih dahulu di sisi potongan bagian bawah. Tidak lama setelah itu, tunas-tunas pun akan mulai tumbuh dari umbi tersebut. Ambil potongan ubi jalar ini dari dalam gelas, lalu belahlah menjadi beberapa bagian. Pastikan setiap potongan mempunyai setidaknya sebuah akar dan sebuah tunas. Potongan-potongan ini yang nantinya akan digunakan sebagai bibit.
Langkah II. Penanaman Bibit
Siapkan media tanam yang terdiri atas campuran tanah halus dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Setelah tercampur secara merata, media tanam ini dimasukkan ke dalam karung hingga terisi penuh. Buatlah lubang tanam persis di tengah-tengah karung yang berukuran 5 x 5 cm dengan kedalaman 10 cm. Tanamkan bibit ubi jalar ke dalam lubang tersebut. Supaya umbi yang dapat dihasilkan oleh tanaman mencapai ukuran yang maksimal, setiap karung hanya boleh ditanami dengan satu bibit ubi jalar.
Langkah IV. Perawatan Tanaman
Bentuk perawatan yang paling utama ialah penyiraman. Tanaman ubi jalar sebaiknya disiram dua kali sehari pada pagi dan sore untuk memenuhi kebutuhan airnya. Kecuali jika cuaca sedang hujan, tanaman tidak perlu disiram kembali. Penyiraman dilakukan menggunakan gembor atau alat siram khusus agar aliran air yang menimpa tanaman tidak terlalu deras.
Pemupukan juga perlu dilaksanakan guna mencukupi unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman ubi jalar. Gunakan pupuk kandang dari kotoran sapi untuk memupuki tanaman ini. Frekuensi pemupukan bisa dilakukan setiap 2 minggu sekali dengan dosis sesuai kebutuhan. Pupuk disebarkan secara merata di atas permukaan tanah di sekeliling batang utama. Dengan rutin merawat ubi jalar yang Anda tanam, tumbuhan ini biasanya bisa dipanen umbinya setelah berusia 4-5 bulan.